Print Friendly and PDF Manis Tanggoran Gunung: Akan datang hari Lebaran

WIKIPEDIA (Perluas pemahaman dengan mencari arti istilah bahasa)

Hasil penelusuran

Akan datang hari Lebaran


Sebagian orang mengatakan,”Tidak terkeculali tentang isu yang sangat hangat diperbincangkan saat ini, yakni tentang momok dunia berupa AIDS dan momok nasional berupa,Penista Agama versus Penista Negara-pancasila,secara apriori penyebarannya dinisbahkan kepada aktivitas sumbang kaum wanita,dan kaum penista Negara.Pada ahirnya secara (subjektif) dunia menyimpulkan,bahwa wanita dan penista negaralah sumber malapetaka di bumi”.
Kalau kita pantau cara pandang penyimpulan di atas, mungkin sangat janggal kedengarannya kalau  hanya memihak pada satu projek saja, akan tetapi bila kita ukur  dengan alat yang berketelitian tinggi semestinya ukuran beratnya menjadi sangat barito/sangat kotor.
Bermula kajian kita soal “AIDS”yang disubjektifkan sebagai biang keladi penyebarannya adalah kaum hawa adalah vonis negatif berat sebelah dan tidak adail terhadap kaum wanita,bahkan kerusakan multidimensi yang melanda generasi modern,tentu tidaklah adail jika penyebarannya dinisbahkan di atas  pundak kaum ibu kita.
Fenomena ketidakadilan ini juga menyerang orang yang mereka anggap sebagai penebar kebencian kepada Negara dan pancasila.Disinilah kita hai para tokoh-tokoh Negara, tokoh-tokoh agama…..Bersihkan alat pencitraan kita masing-masing, jangan hanya memutuskan masalah keadilan dengan  “teori bahasa saja”sesuaikan dengan fakta integritas suatu masalah supaya hasilnya nanti tidak melulu verbalitas, karena apalah artinya sebuah bahasa kalau tanpa bersaksi, tanpa kenyataan.Padahal kalau vonis yang hanya berstandarkan bahasa biasanya akan memanjanglebarkan sebuah kasus, ingat kaasus Miranda !,apakah pihak pihak kejaksaan tidah merasa rugi fikiran, uang,dan waktu ?,lebih ironisya lagi berjuta para pamirsa yang menyaksikan berita inipun diajak ikut merugikan waktu,pikiran,dan uang yang sama seperti Pak Hakim dan terdakwa di pengadilan.
Di dusun pedalaman tempat tinggal kami tinggal sebagai pemelihara kambingpun merasakan efek kerugian material,karena sedang enak-enaknya berencana akan mencari pakan kambing tergoda oleh “si berita” itu tadi,makanya banyak kambing yang kelaparan.Ini kan sebuah kenyataan yang sulit dihakimi oleh filsafat bahasa.
Ya,…karena ini dan sekarang  kita berada di ujungnya para hari ramadlan di bulan ini, maka tak baiklah kita melewati batas berbahasa, Saya menyampaikan unek-unek inipun karena merasa sangat kasihan terhadap Negara yang sama kita cintai bareng ini, pihak pemerintahpun lebih tambah susah lagi melihat berjuta rakyat-masyarakatnya dalam kebingungan kayak Obing si “Orang Bingung”.Saya juga tak tega berkata seperti itu tapi itulah yang saya saksikan di tv,radio,Internet,suratkabar,dan majalah-majalah,mungkin juga Anda ?....Sekali lagi saya minta ma’af karena mungkin di hari fitrah besok kita tak saling bersua, sebelum lebaranny……. saya ucapkan,”Minal ‘aidin walfaa izin plus makbul”.Wassalam.
Wallahul mu''afiqu wal hadi ila syabilirrasyad summa ssalamu'alaikum wr.wb.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Html Editor

Html Editor

Buat sahabat blogger yang baik. bila Anda suka mengutak-atik kode (tag) html dalam nembuat halaman web atau sekedar membuat buku bacaan...

Share English German French Arabic Chinese Simplified