Print Friendly and PDF Manis Tanggoran Gunung: Mataram

WIKIPEDIA (Perluas pemahaman dengan mencari arti istilah bahasa)

Hasil penelusuran

Mataram

Bagi Sobat yang ingin menelusuri Jalan Udayana Mataram,tinggal mainkan kursor laptopmu

Mataram adalah kota kenangan masa SMP dulu

Baa...kute wah ruang kami santai kon Tiu pituq Penjor,Genggelang

LEGENDA TIU PITUQ

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah subhanahu wata’ala, atas rahmat dan ridha-Nya sehingga kami dapat menyusun buku “LEGENDA TIU PITUQ’’ ini dan kami dapat menyelesaikan penyusunan legenda tiu pituq berkat dukungan dari narasumber dan beberapa tokoh masyarakat yang peduli terhadap cerita orang-orang tua pada masa lampau, dengan demikian maka kami dari penulis sangat mudah untuk menghimpun cerita ini dan dapat di jadikan sebagai alat renungan sekaligus sebagai pelajaran bagi generasi penerus pada masa sekarang ini.

Dan harapan kami dari penulis mudah-mudahan dengan jadinya buku”LEGENDA TIU PITUQ” ini dapat kiranya para pembaca dan menghayati isi daripada cerita legenda tiu pituq tersebut. Dan apabila ada salah kalimat di dalam kami menyusun buku legenda tiu pituq in, maka kami mohon kepada para pembaca untuk di luruskan, dan kami juga dari penulis mohon maaf apabila ada kekurangan dalam penulisan legenda ini.

PREFACE

Praise our thanks climb the presence of Allah of subhanahu wata'ala, of and blessing of ridha-Nya so that we earn to compile book " LEGEND of TIU PITUQ'' this and we earn to finish compilation of legend of tiu support blessing pituq of guest speaker and some elite figure which care to old people story [at] is old world, thereby hence us of writer very easy to muster this story and earn [in] making contemplative as a means of at the same time as Iesson to router generation [at] a period of/to this time And our expectation from writer hopefully it to be TIU PITUQ book"LEGENDA" this earn presumably readers and involve content than legend story of tiu pituq. And if there [is] is wrong [of] sentence in us compile legend book of tiu in pituq, hence us request to readers to [in] to straightening, and we also from writer apologize if there [is] lacking of in writing of this legend

.

Penjor 21 Mret 2017

Penulis

PENDAHULUAN

(ANTECEDENT)

TIU PITUQ

Tiu artinya: kolam yang terbentuk secara alami berdinding batu tebal maupun cadas dan terdiri dari berbagai bentuk ada yang bentuknya bundar, lonjong dan ada pula yang bentuknya memanjang dan disertai dengan air terjun, sedangkan Pituq artinya Tujuh.

Tiu Pituq yaitu : Kolam yang terbentuk secara alami yang berjumlah Tujuh ( 7), Tiu pituq terdiri dari:

its Meaning Tiu: formed pool naturally have thick stone wall [to] and also sterling [of] stone and consist of various form there [is] which its for is domed, ellipse and there [is] also which its for length and accompanied with waterfall, while its Pituq meaning Seven. Tiu Pituq that is : formed pool naturally amounting to Seven ( 7), Pituq Tiu consist of:

1. TIU TAWAH (TAWAH POOL)

2. TIU TINGGI (TIGGI POOL)

3. TIU BUNTER (BUMTER POOL)

4. TIU RAS (TURAS)/RAS POOL

5. TIU ALAT-ALAT (ALAT-ALAT POOL)

6. TIU LESONG(LESUNG)/LESUNG POOL dan

7. TIU REJENG (REJENG POOL)

Definisi dan bentuk masing-masing tiu sebagai berikut :

Definition and each form [of] the following tiu.

a. Tiu Tawah

Kolam yang terbentuk secara alami bentuknya bundar berdinding batu tebal yang isinya terdiri dari air, pasir dan batu.

Tiu Tawah

formed pool naturally its for domed have thick stone wall [to] which [is] its contents consist of water, stone and sand.

b. Tiu Tinggi

Kolam yang terbentuk secara alami bentuknya memanjang berdinding batu tebal yang isinya terdiri dari air, pasir dan batu.

Tiu Tinggi

formed pool naturally its for length have thick stone wall [to] which [is] its contents consist of water, stone and sand.

c. Tiu Bunter

Kolam yang terbentuk secara alami bentuknya bundar berdinding batu tebal yang isinya terdiri dari air, pasir dan batu.

Tiu Bunter

formed pool naturally its for domed have thick stone wall [to] which [is] its contents consist of water, stone and sand.

d. Tiu Ras

Kolam yang terbentuk secara alami bentuknya bundar berdinding batu tebal yang isinya terdiri dari air, pasir dan batu.

formed pool naturally its for domed have thick stone wall [to] which [is] its contents consist of water, stone and sand.

e. Tiu Alat-alat

Kolam yang terbentuk secara alami bentuknya bunder berekor berdinding batu tebal yang isinya terdiri dari air, pasir dan batu.

Tiu Ras

formed pool naturally its for bunder go with the tide to have thick stone wall which [is] its contents consist of water, stone and sand

f. Tiu Lesong ( lesung)

Kolam yang terbentuk secara alami bentuknya menyerupai lesung dibagian hulu berdinding batu tebal dan bergoa yang isinya terdiri dari air, pasir dan batu g. Tiu Lesong ( lesung)

. formed pool naturally its for looking like mortar part of pate;upstream have thick stone wall [to] and bergoa which [is] its contents consist of water, stone and sand.

Kolam yang terbentuk secara alami bentuknya bunder memanjang berdinding batu tebal Tiu Rejeng

yang isinya terdiri dari air, pasir dan batu.

formed pool naturally its for long domed have thick stone wall [to] which [is] its contents consist of water, stone and sand.

LEGENDA TIU PITUQ

Pada zaman dahulu kala ,disebuah kedatuan (kerajaan) yaitu kedatuan “Genggelang,” di dalam kedatuan tersebut, hiduplah seorang patih,dia salah satu punggawa dari kedatuan tersebut yang bernama Patih Tempang.

Konon kabarnya patih tempang ini mempunyai dua orang anak satu anak laki-laki dan satu anak perempuan.Anak laki-lakinya bernama Sapta Karya Jati, sedangkan anak perempuannya bernama Titian Sari Dewi.

Tibalah pada satu saat keduanya tumbuh menjadi putra dan putri remaja dewasa ,Sapta Karya Jati tumbuh menjadi putra remaja yang gagah dan tampan sedangkan Titian Sari Dewi tumbuh menjadi putri remaja yang cantik,elok nan rupawan, karna kecantikan dan keelokan serta keluhuran budinya hingga tersiarlah keseluruh pelosok kampung (dasan) sampai kedasan tetangga, karena keterkenalnya hingga terdengarlah oleh seorang patih yang bernama patih Anjrak, Patih Anjrak ini adalah seorang patih(Punggawa) kedatuan Besari dan merupakan sahabat dari ayahnya.

Mendengar hal itu maka Patih Anjrak segera menemui Patih Tempang sahabatnya itu, dalam pertemuannya ia mengutarakan maksud dan tujuannya Ia ingin meminang dan menjodohkan putranya Arya Kumara dengan Titian Sari Dewi putri dari Patih Tempang tersebut, mendengar pernyataan sahabatnya itu, Patih Tempang tersenyum lalu ia mengatakan “ aku sangat setuju dengan maksud dan tujuanmu ini”. Tetapi sebelum acara peminangan dan perjodohan ini berlangsung alangkah baiknya aku tanyakan dulu pada putriku Titian Sari Dewi.

Beberapa lama kemudian Patih Tempang Memanggil putrinya dan memeberi tahu tentang peminangan dan perjodohan tersebut, tetapi Titian Sari Dewi mengatakan pada ayahnya aku tidak mau dijodokan dengan laki-laki pilihan ayah, lebih baik aku pergi dari sini. Mendengar pernyataan itu Patih Tempang merasa malu pada sahabatnya Patih Anjrak dan sekaligus marah pada putrinya sambil memaki dan mengusir putrinya, Sang patih tidak mau mengakuinya lagi sebagai anaknya. Melihat kenyataan itu Titian Sari Dewi akhirnya pergi ke tempat yang jauh dengan perasaan yang amat kecewa dan berjanji tidak akan kembali lagi. Didalam perjalannya itu ia ditemukan oleh sepasang suami istri yang sudah tua, kedua pasangan suami istri itu adalah petani miskin dan bukan golongan bangsawan,hidupnya serba kekurangan,mereka amat polos jujur dan sederhana meliat hal itu Titian Sari Dewi mengikuti mereka dan tinggal bersama dengan seorang penghuni lainnya yaitu Rajiana, dia adalah anak laki-laki dari pasangan suami istri yang bernama ”Amaq Mutiasih dan Inaq Mutiasih.” Walaupun mereka hidup serba kekurangan mereka rukun dan bahagia, tak pernah seharipun terlewati dengan dengan kebahagiaan ,hingga tibalah pada satu waktu Rajiana jatuh cinta pada Titian Sari Dewi begitu pula sebaliknya Titian Sari Dewi begitu mencintai Rajiana.

Seiring dengan berjalannya waktu lahirlah seorang putra buah dari pernikaan mereka yang diberi nama Arka Sakti Ningrat. 20 (Dua puluh Tahun )kemudian, Arka Sakti Ningrat tumbuh menjadi sosok pemuda yang gagah berani, namun tetap rendah hati. Karena dia dilahirkan dari seorang ibu yang berdarah bangsawan dan dari seorang ayah yang hanya berasal dari kalangan rakyat jelata. Dan pada usianya itu pula Arka Sakti Ningrat tinggal sendiri, karna ayah dan ibu kakek dan nenek baik yang berasal dari ayah dan ibunya sudah tiada, saat itu seharusnya ia sedang menikmati masa remaja dan merasakan kasih sayang kedua oraang tuanya. Dalam kesendirian ia merenungi nasibnya yang hanya tinggal sebatang kara, Arka Sakti Ningrat sering melamun, dalam lamunannya ia bertanya pada dirinya sendiri “siapakah sesungguhnya aku ini, dan darimanakah asal ibuku, tiba-tiba ia teringat pesan ibunya “Jika kelak engkau sudah dewasa dan kami telah tiada maka kembalilah kamu ke asal ibumu ini, di sebuah dasan yang bernama dasan Penjor.4 Katakan pada semua orang disana bahwa kamulah satu-satunya pewaris tunggal dari mendiang kakekmu, Sang Patih Tempang dan hadapilah apapun yang akan terjadi, kelak kamu akan diikuti dan jadi pemimpin disana. Keesokan harinya ia bergegas berangkat menuju dasan tersebut. sesampainya disana. Ia bertanya pada seseorang dimanakah aku bisa bertemu dengan tokoh dasan ini, orang itupun memberi tahu dan langsung mengantarkannya ke rumah tokoh dasan tersebut. Dalam pertemuannya dengan tokoh dasan itu, tokoh dasan itu bertanya “siapakah kamu dan apa maksud dan tujuanmu datang ke sini?,” Arka pun menjawab dan bercerita tentang asal usul ibunya sembari mengatakan “akulah pewaris tunggal dari mendiang kakekku Patih Tempang”.5 Mendengar hal itu, tokoh dasan terkejut dan tidak percaya atas pernyataan Arka tersebut. Akhirnya, dipanggillah seluruh masyarakat dasan untuk mendengarkan pengakuan pemuda itersebut. Namun pemuda itu, tidak bergeming sedikitpun dan tetap pada pendiriannya dan pengakuannya. Melihat sikap pemuda itu, seluruh tokoh dan warga dasan Penjor, langsung mengadakan musyawarah. Dalam musyawarah tersebut didapatkan sebuah kesepakatan untuk mengajukan beberapa syarat kepada pemuda tersebut, kalau kamu benar-benar turas tetes(keturunan) dari patih tempang, maka pengakuanmu itu harus di uji terlebih dahulu, mendengar pernytaan itu Arka Sakti Ningrat bertanya, dengan cara apakah kalian menguji aku.Tokoh dasan berkata “ sanggupkah kamu di hanyutkan di Tiu Rejeng”. Mendengar hal itu Arka Sakti Ningrat mengatakan “jangankan aku dihanyutkan, dilempar, ditumbukpun aku sanggup untuk membuktikan semua itu.

Setelah mendengar pernyataan Arka tersebut, keesokan harinya seluruh masyarakat beramai-ramai menju ke Tiu Rejeng untuk menyaksikan Arka yang akan dihanyutkan disana. Tetapi apa yang tejadi diluar dugaan setelah dihanyutkan, bukannya hanyut ke hilir, malah sebaliknya pemuda itu hanyut ke hulu. Hingga sampailah ia di Tiu Lesong . sesuai dengan perjanjian, ia pun dilempari batu oleh masyarakat dan ditumbuk dengan kayu.Namun tubuh Arka Sakti Ningrat tidak terluka dan tidak tergores sedikitpun oleh lemparan batu dan tumbukan kayu. Melihat Kenyataan itu Arka Sakti Ningrat di angkat dari Tiu Lesong. Lalu di bawa kembali ke dasan Penjor sesampainya di dasan disidngkanlah Arka Sakti Ningrat untuk yang kedua kalinya.7 Dalam persidangan itu, seluruh masyarakat mengatakan “kalau kau bersikeras dengan pengakuanmu itu, bahwa kau adalah turas tetes (keturunan) Patih Tempang, maka kamu harus diuji sekali lagi untuk meyakinkan kami dengan cara kamu harus terjun diantara kilauan ujung tombak yang kami tancapkan di Tiu Ras. Tetapi sebelum acara dimulai, kami harus membersihkan dan mensucikan tombak-tombak itu di Tiu Alat-Alat. Mendengar tantangan itu, Arka Sakti Ningrat berkata “ kalau itu memang menjadi keputusan kalian, maka aku setuju, tetapi dengan satu syarat, apabila nanti aku terbukti tidak terluka, apakah kalian mau mengikuti perintahku?.” Mendengar pernyataan itu akhirnya semua tokoh dan masyarakat dasan menjawab “jangankan mengikuti perintahmu, menanggalkan status kebangsawanan kami pun sanggup dan engkau akan kami jadikan panutan kami sampai keturunan kami kelak.

Keesokan harinya, Arka Sakti Ningrat dibawa lagi ke Tiu Ras untuk menguji lagi kesaktiannya dan kebenaran apakah dia keturunan Patih Tempang atau bukan. Sebelum tombak- tombak itu ditancapkan di Tiu Ras, sesuai dengan kesepakatan, tombak –tombak itu terlebih dahulu disucikan di Tiu Alat-alat. Setelah tombak-tombak ditancapkan ditengah-tengah Tiu Ras. Arka Sakti Ningrat langsung terjun ke arah tombak-tombak itu. Namun apa yang terjadi, Arka Sakti Ningrat tidak tergores sedikitpun oleh tombak-tombak itu. Saat itulah seluruh tokoh dan masyarakat dasan langsung berenang bersama-sama dari Tiu Ras ke tiu Bunter terus ke Tiu Tinggi dan berakhir di tiu tawah (tawah yang berarti tawar/ netral). Mereka berbaur bersama baik yang bangsawan maupun yang rakyat biasa.

Sejak itulah strata sosial dalam keidupan masyarakat tidak ada perbedaan lagi karna sudah di lebur di tiu Tawah sehingga sampai pada hari ini, panggilan Amiq untuk golongan bangsawan dan panggilan Amaq untuk golongan bukan bangsawan menjadi sama ( sederajat) baik dalam bersikap bertutur kata dan dalam berbahasa, begitupula dalam hal perjodohan antara keturunan Amiq dan Amaq sudah tidak di persoalkan lagi.

Kesimpulanya

Kita hidup didunia ini sama disisi Allah SWT yang membedakan hanyalah amal baik (ketaqwa’an kepada Allah SWT)

THE LEGEND of TIU PITUQ

[At] epoch yore , clan of king ( kerajaan) that is clan of king " Genggelang," in clan of king , live a patih,dia one of [the] punggawa of so called the clan of king [of] Lame Patih. It is said people say this lame patih have two child people one boy and one daughter. of its so called mans Seven Masterpiece Teak;Core, while its so called daughter [of] Footbridge Gist;Sari Goddess.

Arrive [at] one moment both growing to become and male of female adolescent [of] adult , Seven Masterpiece Teak;Core grow to become handsome and gallant adolescent putra while Footbridge Gist;Sari Goddess grow to become adolescent female which [is] beautiful, beauty because and of keelokan august and also its kindness till get about to entire/all the back of beyond.of kampong ( dasan) until to orchard. of neighbour, because its it[him] [is] till heard by a so called patih [of] Anjrak patih, this Patih Anjrak [is] a patih(Punggawa) clan of Besari King and represent friend of its father. Hearing that thing is hence Patih Anjrak immediately meet Lame Patih [of] its friend, in its meeting [is] he phrase its purposes and objectives [is] He wish to propose marriage to and making a match [him/ it] Aryan him [of] Kumara with Footbridge Gist;Sari Goddess female of Lame Patih, hearing statement of [his/its] friend, Lame Patih smile then he tell " I very agree with your purposes and objectives this". But before proposal to marry event and this couple take place what a its goodness [of] me ask first [at] my me [of] Footbridge Gist;Sari Goddess.

Some llama later;then Lame Patih Calling [him/ it] it[him] and giving know about proposal to marry and couple, but Footbridge Gist;Sari Goddess tell [at] its father [is] I do not want to [in] making a match. with father choice men, better [of] me go from here. Hearing that statement [of] Lame Patih feel small [at] its friend [of] Patih Anjrak and at the same time cross with its it[him] at the same time abuse and dissipating [him/ it] its[his], The patih do not want to confess [him/it] again as its child. See that fact [of] Footbridge Gist;Sari Goddess finally go to place which far with feeling which disappointed very and promise will not return again. with agreement, he [is] even also pelted [by] stone by society and boxed with body wood.But of Arka Miraculous [of] Patrician [do] not injure and [do] not be incised little by stone hurl and of box wood. See that Fact [of] Miraculous Arka [of] Patrician [in] lifting from Tiu Lesong. Last [in] bringing again to Penjor orchard at arrival [in] Miraculous Arka disidngkanlah dasan [of] Patrician for the things at twice. In that conference, entire/all society tell " if you insist with your confession [is], that you [is] drip emboweling ( Lame Patih generation), hence you have to test again to assure we are by you have to plunge among luminosity tip of lance which we stick [in] Tiu Race. But before event started, we have to clean and sanctify that lances [in] Tiu Appliances. Hearing that challenge, Miraculous Arka [of] Patrician say " if that (it) is true become decision all of you, hence me agree, but with one condition, if waiting I proven [do] not injure, do all of you will follow my comand?." Hearing that statement finally all society and figure of dasan [reply/ answer] " don't follow your comand, taking off us nobility status even also ready to and thou we will make our peer until clan of us later. its tomorrow, Miraculous Arka [of] Patrician brought again to Tiu Race to test again its miracle and truth of what is him clan of Lame Patih or non. Before lance- that lance [is] stuck [by] [in] Tiu Race, as according to agreement, lance - that lance [is] beforehand sanctified [by] [in] Tiu Appliances. After lances stuck in the centre of Tiu Race. Miraculous Arka [of] Direct Patrician plunge up at that lances. But what is going on, Miraculous Arka [of] Patrician [do] not be incised little by that lances. Moment that's entire/all society and figure of dasan direct swim together from Tiu Race to Bunter tiu continue to High Tiu and end [in] tawah tiu ( tawah meaning to bargain/ neutrally). They are mixed with both for nob and also which [is] ordinary people

Since that's social strata in keidupan of society [there] no difference again because have [in] melting [in] Tawah tiu so that come up with today, call of Amiq for the faction of call and nob of Amaq for faction is not nob become [is] samely ( on an equal) goodness in behaving to say word and in have Ianguage, so also in the case of couple [among/between] clan of Amiq and of Amaq have [do] not [in] q uestioning again.

Its it[him] : We live this [is] same world beside Allah of SWT differentiating only good charitable (godfearing to Allah of SWT) and all praise to God Allah exclaim allly [of] nature.

BIODATA NARA SUMBER

Nama : Kotawadi

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat Tanggal Lahir : Lombok Barat-24-09-1966

Agama : Islam

Pendidikan Terakhir : SLTA

Alamat : Dusun Penjor Desa Genggelang Kec. Gangga Kabupaten Lombok Utara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Html Editor

Html Editor

Buat sahabat blogger yang baik. bila Anda suka mengutak-atik kode (tag) html dalam nembuat halaman web atau sekedar membuat buku bacaan...

Share English German French Arabic Chinese Simplified