Print Friendly and PDF Manis Tanggoran Gunung: Rasio Dalam Kehidupan

WIKIPEDIA (Perluas pemahaman dengan mencari arti istilah bahasa)

Hasil penelusuran

Rasio Dalam Kehidupan


RASIO DALAM KEHIDUPAN

Rasio adalah perbandingan dua buah bilangan,sedangkan preposisi adalah peryataan tentang persamaan dua buah rasio,jadi apabila dua buah rasio satu sama lain maka bentuk persamaan itu disebut proposisi Begitu pentingnya kita memahami rasio dan preposisi dalam kehidupan ini.Sehingga Allah dalam menciptakan alam,berikut kaitannya dengan kebutuhan manusia dari awal dan sebagai standar (dasar/rukun iman dalam penganut Islam,yakni percaya kepada Qadak dan Qadar Tuhan). Kalau seorang mukmin tak percaya kepada rukun yang ke-6 tersebut,maka imannya kurang lengkap. Oleh keterpentingannya,rasio amatlah menarik untuk kita fahami.Dalam artian,bahwa katakanlah sebagai beban dan pembawa beban.setiap masalah di dunia adalah beban sedangkan pembawa beban ialah siapa saja yang memanfaatkan alam.Untuk mengangkat beban,kita seyogyanya mempunyai ukuran perbandingan antara beban dan pembawa beban.Beban tak sanggup dibawa bila ukuran beban dengan si pembawa beban tidak tepat.Dalam ukuran secara kualifikasi umum dapat dibagi tiga berat,sedang,dan ringan."sedang"merupakan proposisi yang paling enak/nyaman digunakan. Ukuran-ukuran tersebut dapat dikuantifikasi dalam bentuk angka-angka supaya mudah perhitungannya.Anggap saja untuk menjawab pertanyaan,seberapa berat,sedang,dan ringannya. Banyak sekali hasil produk yang tercipta berawal dari pencarian perbandingan yang akurat lebih dahulu sesuai ukuran yang diperlukan oleh konsumen produk tersebut. Maha kuasa Tuhan yang telah menciptakan hamparan semesta alam ini dengan begitu banyak ragam dan fungsinya bagi kelangsungan hidup.Hal ini telah distandarkan oleh Allah dalam rukun iman yang ke-6. Menurutku,rukun iman keenam inilah sebagai pintu pencarian daripada rasio perbandingan bagi sang pengguna alam,tetepi Allah hanya menciptakan dan manusia harus memikirkan cara guna pakai alam.Sebagai buktinya manusia dianugrahi fikiran(hal fotensial teori pemecahan masalah alam) Tapi kitapun harus ingat akan keterbatasan kita,kalau dibandingkan dengan alam ini,kita hanya dapat mengukur atau bahkan menghitung sesuatu sesuai ukuran kemanusiaan kita,jangan minta terlalu lebih karena Allah menciptakan sesuatu menurut ukuran yang sanggup kita pikul. Dengan simbol-simbol angka yang telah dibuat oleh manusia mulailah mereka mencoba-coba mengkuantifikasi ukuran alam dengan angka-angka. Mulai dari bangsa Mesir kuno,mereka akan menuliskan 2/5 sebagai 1/3+1/15,terkecuali rasio 1/2 ditulis secara langsung. Bangsa China mereka menyebut"penyebut"dan "pembilang"sebagai "ibu"dan "anak". dari dahulu manusia sudah mulai berfikir tentang bagaimana cara menghitung secara tepat dari keliling lingkaran yang berbanding diameternya.Sekarang kita menyebutnya sebagai"pi"=hasil keliling dibagi diameternya. Perhatikan sifat dari hasil pendekatan dengan angka 22/7=3,14, bilangan ini bersifat irasional karena tak hingga,inilah yang saya sebut sebagai batas kemampuan kita terhadap alam,kita hanya sanggup mengatakan tak "terhingga",kapan hingganya Wallahu alamu bissawwab. Begitu juga dengan rasio perbandingan yang menarik lainnya,seperti Golden Section/Golden Ratio yang berasio=1:0,61083,yang banyak terjadi dalam alam. Berkat dari rasio perbandingan tersebut kita berharap dapat menggunakannya dalam berbagai aktifitas di dunia ini agar alam dengan kita tetap sebanding,tidak berat sebelah.Tetapi kenyataannya sekarang alam mulai tak seimbang. Pantaslah kalau Allah memfonis manusia sebagai sumber kerusakan di muka bumi,sedangkan firman Allah ini sebagai garis ukuran Allah yang manusia tak mampu merubahnya kecuali Dia.
(Obink,05 Juni 1994

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Html Editor

Html Editor

Buat sahabat blogger yang baik. bila Anda suka mengutak-atik kode (tag) html dalam nembuat halaman web atau sekedar membuat buku bacaan...

Share English German French Arabic Chinese Simplified