Saudara facebooker yang tercinta, kali ini saya mengajak
saudara ke ranah psikopatologi yaitu suatu area di dalam jiwa yang sering
terganggu oleh pengaruh in dan ex kejiwaan itu sendiri.Karena di zaman ini
sering kita menyaksikan orang-orang, bahkan anggota keluarga kita sendiri
mengidap pra gejala atau gejala penyakit kejiwaan yang oleh para ahli jiwa
disebut sebagai Schizophrenia paranoia yang jenis ini ditandai dengan
kecurigaan yang berlebihan, ia merasa mau diracuni atau mau dibunuh.Penderita
bisa diam tidak bergerak pada suatu posisi tertentu dalam jangka waktu yang
lama (sampai beberapa jam).Misalnya kalau ia sudah duduk ia akan duduk terus di
situ tanpa bergerak.Ia tidak memperdulikan rangsang-rangsang dari luar.
Kalau melihat ciri-ciri seperti yang terkuak di atas sama
persis seperti yang pernah saya ( Obing
) alami di era 1990-an,Bahkan Obing sendiri pernah lari ke gunung Murmas merasa
ketakutan menghadapi gejala seperti yang telah disebutkan di atas.Tapi lama-lama
saya menyadari bahwa hal tersebut memang permainan atau gejolak kejiwaan efeks
dari pengaruh pubertas (kata orang).
Sesuai dengan judul di atas “Melawan Schizophrenia paranoia”.Seperti
yang dikatakan pepatah Arab,”Wasbud dawa’i ba’da tahassisi da’i”,yang berarti
meramu obat sesudah memeriksa penyakit.Sudah menjadi kebiasaan apabila kita
akan mengobati suatu penyakit diharapkan kita memeriksa pasien dahulu baru
menentukan obat apa yang tepat kita berikan.
Karena gejala memang sudah kita ketahui lansung saja tancap
gas………
Pertama gejala kecurigaan yang berlebihan bisa dilawan
dengan berusaha menilai semua keadaan yang datang kepada kita dengan perasaan
yang positif atau baik sangka.Tidak su,uzzon kepada sesuatu atau orang lain,
anggap saja orang lain seperti kita, mereka juga mempunyai iman, akan takut
juga berbuat zolim kepada kita sehingga kita merasa terlindungi, oleh karena
kita sudah merasa berkeluarga seiman dengan mereka.Perasaan seperti ini sangat
mendukung kesembuhan seperti yang pernah saya alami.
Lebih tidak enak lagi terhadap penyakit ini, kita merasa
amat bosan hidup, merasa hidup sudah terlalu lelah sehingga selalu mencari
jalan untuk menghalalkan bunuh diri, karena merasa orang-orang disekeliling sudah memusuhi kita sehingga berakibat amat sulit
mendapatkan tidur yang nyenyak.
Perasaan ini bisa dilawan dengan memastikan bahwa hidup ini
adalah anugrah Illahi, yang tidak bisa dilelang dengan harga yang sangat murah,
ajaklah kawan bercurhat tentang hal-hal tertentu, terbukalah pada orang lain, bekerjalah
sesuai tututan agama karena cara inipun sangat jitu,apalagi kita mampu melaksanakan
puasa sunnah senin kamis.
Hidup ini murni titipan Allah, maka jagalah
kesehatannya.Dalam kesehatan badan dan jiwa terdapat kenikmatan beribadah, sedangkan
kenikmatan beribadah adalah suatu nilai yang tertinggi yang telah di- dapatkan
dalam hidup, bahkan kita diharapkan untuk selalu berdo’a supaya dalam hidup ini
kita mendapatkan kenikmatan beribadah seumur hidup kita, amin, amin Ya
Rabbal’alamin.Dari kawanmu yang hidup di lelreng murmas, “Selamat Tinggal
Schizophrenia paranoia” dan Wassalamu’alaikum wr.wb.
Perhatikan gejala pada gambar ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar