Print Friendly and PDF Manis Tanggoran Gunung: Melawan Schizophrenia paranoia

WIKIPEDIA (Perluas pemahaman dengan mencari arti istilah bahasa)

Hasil penelusuran

Melawan Schizophrenia paranoia

Begini susah nya menjadi orang, lelaaaaahh.


Melawan Schizophrenia paranoia
Saudara facebooker yang tercinta, kali ini saya mengajak saudara ke ranah psikopatologi yaitu suatu area di dalam jiwa yang sering terganggu oleh pengaruh in dan ex kejiwaan itu sendiri.Karena di zaman ini sering kita menyaksikan orang-orang, bahkan anggota keluarga kita sendiri mengidap pra gejala atau gejala penyakit kejiwaan yang oleh para ahli jiwa disebut sebagai Schizophrenia paranoia yang jenis ini ditandai dengan kecurigaan yang berlebihan, ia merasa mau diracuni atau mau dibunuh.Penderita bisa diam tidak bergerak pada suatu posisi tertentu dalam jangka waktu yang lama (sampai beberapa jam).Misalnya kalau ia sudah duduk ia akan duduk terus di situ tanpa bergerak.Ia tidak memperdulikan rangsang-rangsang dari luar.
Kalau melihat ciri-ciri seperti yang terkuak di atas sama persis seperti yang pernah saya  ( Obing ) alami di era 1990-an,Bahkan Obing sendiri pernah lari ke gunung Murmas merasa ketakutan menghadapi gejala seperti yang telah disebutkan di atas.Tapi lama-lama saya menyadari bahwa hal tersebut memang permainan atau gejolak kejiwaan efeks dari pengaruh pubertas (kata orang).
Sesuai dengan judul di atas “Melawan Schizophrenia paranoia”.Seperti yang dikatakan pepatah Arab,”Wasbud dawa’i ba’da tahassisi da’i”,yang berarti meramu obat sesudah memeriksa penyakit.Sudah menjadi kebiasaan apabila kita akan mengobati suatu penyakit diharapkan kita memeriksa pasien dahulu baru menentukan obat apa yang tepat kita berikan.
Karena gejala memang sudah kita ketahui lansung saja tancap gas………
Pertama gejala kecurigaan yang berlebihan bisa dilawan dengan berusaha menilai semua keadaan yang datang kepada kita dengan perasaan yang positif atau baik sangka.Tidak su,uzzon kepada sesuatu atau orang lain, anggap saja orang lain seperti kita, mereka juga mempunyai iman, akan takut juga berbuat zolim kepada kita sehingga kita merasa terlindungi, oleh karena kita sudah merasa berkeluarga seiman dengan mereka.Perasaan seperti ini sangat mendukung kesembuhan seperti yang pernah saya alami.
Lebih tidak enak lagi terhadap penyakit ini, kita merasa amat bosan hidup, merasa hidup sudah terlalu lelah sehingga selalu mencari jalan untuk menghalalkan bunuh diri, karena merasa orang-orang disekeliling  sudah memusuhi kita sehingga berakibat amat sulit mendapatkan tidur yang nyenyak.
Perasaan ini bisa dilawan dengan memastikan bahwa hidup ini adalah anugrah Illahi, yang tidak bisa dilelang dengan harga yang sangat murah, ajaklah kawan bercurhat tentang hal-hal tertentu, terbukalah pada orang lain, bekerjalah sesuai tututan agama karena cara inipun sangat jitu,apalagi kita mampu melaksanakan puasa sunnah senin kamis.

Hidup ini murni titipan Allah, maka jagalah kesehatannya.Dalam kesehatan badan dan jiwa terdapat kenikmatan beribadah, sedangkan kenikmatan beribadah adalah suatu nilai yang tertinggi yang telah di- dapatkan dalam hidup, bahkan kita diharapkan untuk selalu berdo’a supaya dalam hidup ini kita mendapatkan kenikmatan beribadah seumur hidup kita, amin, amin Ya Rabbal’alamin.Dari kawanmu yang hidup di lelreng murmas, “Selamat Tinggal Schizophrenia paranoia” dan Wassalamu’alaikum wr.wb.
Perhatikan gejala pada gambar ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Html Editor

Html Editor

Buat sahabat blogger yang baik. bila Anda suka mengutak-atik kode (tag) html dalam nembuat halaman web atau sekedar membuat buku bacaan...

Share English German French Arabic Chinese Simplified