Print Friendly and PDF Manis Tanggoran Gunung: NUANSA KEBERBEDAAN IDEA

WIKIPEDIA (Perluas pemahaman dengan mencari arti istilah bahasa)

Hasil penelusuran

NUANSA KEBERBEDAAN IDEA

Nuansa Keberbedaan  Ide
Walau sering kita mendengar dan menggunakan kata ‘Ide’tetapi sering juga kita mengalami perbedaan dalam memaknainya sehingga membuat seseorang kerap adu argumen dengan orang lain bahkan sampai-sampai mengajukan berbagai media referensi untuk menguatkan pendapatnya.Ide banyak membuat perbedaan cara pandang, cara kerja , bahkan membuat jurang ikhwah sumakin melebar.
Dari zaman heliosentris ke zaman geosentris kata-kata ide selalu mengalami perkembangan yang sangat pesat dan selalu hangat menjadi perbincangan para ahli.
Banyak orang yang ingin mempersatukan pendapat antar sesama dengan menggunakan  pengertian ide sebagai senjata pemersatu karena menganggap bahwa ide merupakan bagian dari  keadaan manusia itu sendiri selain materi.
Mereka menganggap ide mempunyai sifat permanen dan materi tidak permanen .Dalam diri manusia kata mereka, terdapat jasad kasar (materi) yang bisa hancur bersama tanah ketika kita mati, dan jasad halus (roh) akan kekal.Mereka mengumpamakan sifat roh sebagai gejala rohani,misalnya namanya, budi pekertinya, cinta kasihnya yang masih bisa dirasakan oleh orang yang ditinggalkan.
Kalau kita kaji lebih dalam lagi pembahasan mereka tentang dunia idea terasa bahwa idea menurut versi mereka sangatlah berkesan terbatas hanya sebatas rasio dan alam ini karena istilah-istiah yang mereka gunakan bersifat alamiah, maksud saya bila mereka menemukan suatu gejala yang baru dari pemikiran atau reaksi percobaan mereka selalu membangunkan istilah (‘nama’) kepada temuannya sama kayak bumi melahirkan satu jenis tumbuhan yang baru dikenal langsung dibuatkan nama (nomen klatur)  untuknya.Itulah yang saya maksud sebagai “kesan terbatas”.Mereka tidak pernah menyebutkan tentang adanya alam kekal seperti apa yang agama istilahkan sebagai akhirat, surga atau neraka.
Secara sadar atau tidak sadar pendapat-pendapat mereka tentang dunia idea akan selalu bertentangan dengan pendapat agama mereka apalagi agama Islam sejak lahirnya pendapat ini bahkan sampai sekarang karena pendapat mereka cenderung akan melahirkan model “manusia idea / manusia rasio”,yang keberadaan mereka hanya cukup sampai dunia saja,tapi tidak betul karena agama mendifinisikan hal tersebut sebagai pengertian yang lain.
Perbedaan pendapat tersebut sangat sakit dirasakan dunia pada dekade sekarang ini, ia telah membuat peperangan antara orang-orang yang demen agama dengan orang-orang rasionalis dunia,buktinya mereka saling menerorkan antara yang satu dengan yang lain.Entah siapakah sebenarnya yang bersetatus sebagai teroris.Apakah orang yang menciptakan kata teroris atau orang yang tak mengenal kata teroris.Sampai hari ini.”Saya Kurang Jelas”.
Dalam hal ini mungkin kita terlalu subjektif menilai alam ini, seakan-akan apa yang telah dan  akan dilakukan oleh alam adalah hasil atau sesuai dengan hasil fikir kita,  padahal nyata-nyata pengetahuan tentang alam dan kejadiannya murni warta dari Tuhan kepada manusia artinya bukan berasal dari manusia,hanya manusia sebagai jalur informasinya kepada kita saja khususnya para nabi dan rasul sebagai penerima wahyu Taurat, Zabur, Injil, dan al-Qur’an.
Nabi-nabi dan para Rasul tidak pernah subjektif menilai alam, mereka selalu menyandarkan pendapat mereka kepada Allah saja.Dan hanya Allahlah yang paling berhak subjektif, bukan kita.
Alkisah, kalau diteliti alur cerita kehidupan di masa-masa ini cenderung kita merasa ,” kasihan dech.. lho aku !”.Hampir-hampir tidak  tahu kepada siapa kata kasihan kita peruntukkan, apa kepada Lho atau aku.
Seperti penyakit yang sudah mengalami komplikasi yang kronis, dengan efeks dari nuansa perbedaan idiea.Orang sudah mulai ragu-ragu di barisan mana ia akan berdiri, apa harus mengikuti mereka atau atau agama.Padahal di bumi pertiwi yang kita cintai ini sudah menggelar lantai damai buat duduk-duduk mencari mufakat kedamaian, tapi kedamaian itu masih di mana ?,apa di kolong jembatan, di kebun,atau di tempat tidur… bahkan mungkin masih di alam mimpi,..entahlah.
Masalah ini banyak melahirkan efeks baik keributan, perustasi, bahkan sindrom psikopat….lantaran tak tahu memilih harus hidup di pojopk mana dalam pelataran nusantara yang kita cintai bareng ini.
Kawan ku yang tercinta ini adalah unek-unek yang muncul di hari ke-20 bulan Ramadan 2017.

Perhatikanlah keadaan nusantaramu Kawan, kenali wajahnya, kenali jiwanya apa akan terus seperti ini ?, apa ia masih tersenyum yang tak ramah lingkungan ?...OK, kita tunggu saja nanti di terminal harapan.Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Html Editor

Html Editor

Buat sahabat blogger yang baik. bila Anda suka mengutak-atik kode (tag) html dalam nembuat halaman web atau sekedar membuat buku bacaan...

Share English German French Arabic Chinese Simplified