Print Friendly and PDF Manis Tanggoran Gunung: Flath Earth dan Round Earth

WIKIPEDIA (Perluas pemahaman dengan mencari arti istilah bahasa)

Hasil penelusuran

Flath Earth dan Round Earth


Oleh : Rubianto

Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh.
Setelah beredarnya video tentang sanggahan terhadap bumi itu bulat.Dalam video tersebut tidak pernah memaksakan untuk diikuti, terserah penontonlah yang menilai negatif atau positivnya.Di jagat mayapun sedang ramai-ramainya membicarakan tentang hal ini, Kita ingat awal dari pendapat ini muncul sejak zaman geosentris,yang mana kaum gerejani saat itu mengadakan syembara kepada  masyarakat, bahwa siapa-siapa yag dapat membuktikan bumi ini bundar akan diberi hadiah.Keadaan ini timbul diakibatkan datangnya paham Helio sentris yang menganggap bahwa,matahari sebagai pusat tata surya, artinya matahari dikelilingi oleh bumi,pelanet yang lain, beserta satelitnya (bulan).

Di abad ini muncul lagi pertarungan pendapat antara peyakin geosentris dengan peyakin heliosentris.Masing-masing kubu mempertahankan keyakinannya yang didasarkan atas berbagai sumber,ada yang dari sumber pengalaman, perasaan,teori ilmiah bahkan ayat-ayat dalam kitab samawi terutama Injil dan Alqur'an.

Kalau saya sih masih bodoh dalam hal ini tapi karena meyakini kedua masalah tersebut,yakni bmi datar / flath earth, atau bumi bundar / round earth keduanya bukanlah rukun iman yang wajib dipercayai, yakin tak berpahala, tidak yakinpun tak berdosa, maka saya berani berpendapat "sebenarnya bumi itu bundar"tapi ini menurut saya.

Tentang al-Quran yang yang menyatakan bumi itu seperti "hamparan"itu memang maha benar dan sifatnya wajib kita percayai karena ini adalah rukun iman tapi mari kita bahas dahulu ayat tersbut.
Artinya:
Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan 
bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan 
air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan 
hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena
 itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah[30]
, padahal kamu mengetahui. 

(QS.al-Baqarah :22)
Dalam surah tersebut terdapat  firman yang berarti hamparan, nah di sini perlu kita teliti kata"Sebagai hamparan"atinya bahwa Allah mengungkapkan dengan kata"sebagai" Allah yang mengungkapkan sebagai artinya diserupakan dengan hamparan.Saya ingin bertanya,"seandainya hamparan kita artikan sebagai datar padahal Allah juga menciptakan bentuk muka bumi sebagai relief artinya ada gunung tinggi, ada puncak, ada datar seperti permukaan laut, ada jurang, ada lembah".sekali lagi saya bertanya apakah hamparan sudah pass kita artikan sebagai datar???, nah dalam masalah ini tetap hamparan saya artikan sebagai hamparan bukan datar, sebab yang namanya datar bukan termasuk lembah-lembah,dan gunung-gunung lagi pula gunung,lembah,laut juga bagian dari bumi.

Kalau boleh saya berharap, sederhanakanlah pikiran kita supaya tidak pusing-pusing karena masih banyak yang perlu kita selesaikan daripada berdebat yang macem-macem,toh juga perdebatan tidak pernah menghasilkan kapal terbang.

Ini lagi yang tak kalah menariknya,masalah hujan yang turun dari langit,perhatikan ayat berikut ini !
Artinya:
 Demi langit yang mengandung hujan[1570] 
(QS:Ath-aariq :11)
Keterangan ayat ini:
Raj'i berarti kembali. Hujan dinamakan raj'i
 dalam ayat ini, karena hujan itu berasal dari uap
 yang naik dari bumi ke udara, kemudian turun ke bumi,
 kemudian kembali ke atas, dan dari atas kembali ke bumi
 dan begitulah seterusnya. 
Setelah mencermati ayat dan keterangan ayat di atas saya sadar kalau firman Allah bersifat instan artinya dengan bahasa yang sederhana, mudah difahami,janganlah kita kritisi al-Quran karena ia firman yang Maha keritis.Tidak ada jalan pikiran kita untuk coba-coba menyalahkannya.

Sebagai tambahan dari saya dalam ayat tersebut Allah tidak menceritakan proses setelah dari langit, kan sederhana,tidak perlu basa-basi, sama seperti orang menanyai kita tentu kita jawab singkat,misalnya dari Gondang, itu sudah cukup jangan ditambah lagi sebelum saya ke Gondang,.....sebelum saya.....dst,kan merepotkan, malah kita di anggap cerewet.

Hal masalah kelanjutan dari penciptaan hujan memang disuruh kita memikirkannya.

Yang terakhir,Ada orang yang coba-coba menolak putaran bumi dengan mencontohkan,kalau memang bumi berbutar,kita coba lempar benda ke atas kok benda tersebut jatuh dari mana kita melemparkannya, Wah,wah ini lebih gila lagi karena orang ini belum mampu memikirkan masalah tersebut,Perhatikan baik-baik !!!
Benda tersebut jatuh pada tempatnya walau bumi itu berputar,mengapa karena benda terlempar,atmosfer,litosfer,yonosfer juga mengikuti putaran bumi.Agar lebih jelas lakukan lagi percobaan melempar benda ke atas di dalam mobil tertutup yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi sekalipun "pasti"benda tersebut akan jatuh di tempat itu juga karena benda, udara,  kita, dan mobil sama sama melaju.Lain pasalnya kalau kita melempar bola ke atas di atas truk yang tak tertutup pasti akan jatuh di tempat lain karena udara diatas truk yang terbuka tidak ikut melaju.Kan mudah sekali kita pahami.

Maaf saudaraku, karena kita kasihan terhadap pendidikan anak kita di sekolah karena memang teori inilah yang mereka dapatkan dari dahulu kebetulan teori ini benar memurut saya.

Saya rela beralih pendapat kalau ada yang mampu memberikan saya petunjuk yang logis tanpa memusingkan sebab saya masih percaya kalau bumi itu bundar dan berputar. Karena kita sama-sama mencari kebenaran,berikanlah saya pencerahan.
Wassalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh.

Obing,Kertaraharja September 2017.
Kalau ada yang penasaran hubungi saya di Facebook





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Html Editor

Html Editor

Buat sahabat blogger yang baik. bila Anda suka mengutak-atik kode (tag) html dalam nembuat halaman web atau sekedar membuat buku bacaan...

Share English German French Arabic Chinese Simplified